Masalah
GAKY masih menjadi problem kesehatan di Negara-negara berkembang khususnya di
Indonesia. Survei Nasional pemetaan GAKY di Indonesia Tahun 1998 menemukan 33 %
kecamatan di Indonesia masuk kategori endemik, 21 % endemik ringan, 5 % endemik
sedang dan 7 % endemik berat. Prevalensi GAKY pada anak SD secara nasional pada
Tahun 1990 yaitu sebesar 27,7 %, kemudian terjadi penurunan menjadi 9,3 % pada
Tahun 1998.
Namun
pada Tahun 2003 kembali meningkat menjadi 11, 1 %. Dampak GAKY bukan hanya pada
pembesaran kelenjar gondok namun hal yang lebih penting adalah terhambatnya
perkembangan tingkat kecerdasan otak pada janin dan anak, serta pengurangan IQ poin
pada orang dewasa. Adanya kerusakan saraf otak akan menyebabkan rendahnya nilai
IQ (Intelligent Quotient) penderita GAKY.
Setiap
penderita gondok mengalami defisit IQ 5 point, setiap penderita Kretin
mengalami defisit IQ 50 point, setiap penderita GAKY non gondok, non – Kretin
mengalami defisit IQ 10 point, dan bayi yang lahir di daerah risiko GAKY akan
mengalami defisit IQ 10 point. Program penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia sudah dimulai sejak Tahun 1974, dengan pemilihan
lokasi di daerah endemik berat dan endemik sedang. Hasil
nyata
dari program ini, yaitu terjadi penurunan prevalensi GAKY dari 27,2% pada Tahun
1988 menjadi 9,8 % Tahun 1998. Namun keberhasilan program penanggulangan GAKY
ini belum
memberikan hasil yang memuaskan bila
dilihat dari persentase rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium dengan
kadar cukup (30 ppm).
Hasil
survei konsumsi garam beryodium di rumah tangga yang dilaksanakan Badan Pusat
Statistik (BPS) pada Tahun 2002 hanya mencapai 68,5 % rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium dengan kadar 30 ppm. Penyebab dari keadaan ini
adalah, adanya sejumlah produsen yang memproduksi garam beryodium dengan kadar
kurang dari 30 ppm, adanya sejumlah distributor yang mendistribusikan garam
beryodium dengan kadar kurang dari 30 ppm,
mayoritas konsumen yang kurang
kritis dan kurang peduli terhadap kadar yodium dalam garam yang dikonsumsi
keluarga.
untuk mendapatkan naskah aslinya silahkan download disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar